lestarikan budaya “Bersih Desa “di Kel.Sukosari

Sukosari, kota Madiun
Kelurahan Sukosari adalah salah satu kelurahan di kota Madiun yang masih tetap melestarikan budaya “Bersih desa”
Menurut para sesepuh “Bersih desa” awalnya dilaksanakan sesudah para penduduk melaksanakan panen raya. Dimaksudkan sebagai penghormatan dan rasa terimakasih kepada Dewi Sri (Dewi Padi) yang telah menjaga padi disawah sehingga hasil panen melimpah dan aman. Dan juga sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas Rizki, kesehatan dan kemakmuran.

Bersih desa tahun ini adalah pertama kali di adakan lagi setelah pandemi covid-19 melanda yang mengakibatkan semua aktifitas warga terhenti.
Kamis, 3 Agustus 2023 pukul 20.00 wib bertempat di Aula kelurahan Sukosari, lurah, ketua LPMK, Babinsa, Babinkamtibmas, ketua RW, ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat, karang taruna, seluruh perangkat kelurahan dan segenap undangan berdoa bersama dalam rangka “Bersih desa”.
Acara diisi dengan Istighosah yang dipimpin oleh modin Kelurahan, Syafarliandi dan pemberian santunan kepada 17 Anak yatim di lingkungan Sukosari dari dana UPZ BAZNAS Sukosari dan dari donatur warga.

Dalam sambutannya lurah Sukosari, Siti Isnani berpesan agar kegiatan bersih desa terus dilestarikan agar tidak punah oleh kemajuan jaman dan semua masyarakat kelurahan Sukosari rukun, aman, tentram, dan dijauhkan dari musibah.

Seperti tradisi terdahulu setelah acara tirakatan, lurah bersama perangkat berjalan ditengah malam berkeliling desa untuk memastikan warganya Aman, juga mengunjungi makam leluhur atau pepunden untuk memanjatkan doa.

Keesokan harinya, Jum’at, 4 Agustus 2023 acara dilanjutkan dengan syukuran dengan seluruh masyarakat berupa tumpeng atau makanan yang dibawa oleh masyarakat untuk di nikmati bersama sebagai simbol kerukunan dan kebersamaan (umi-f kimsukosari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *